Apa itu tracer study dan peran pentingnya
Tracer Study merupakan salah satu metode yang digunakan oleh beberapa perguruan tinggi, khususnya di Indonesia untuk memperoleh umpan balik dari alumni. Umpan balik yang diperoleh dari alumni ini dibutuhkan oleh perguruan tinggi dalam usahanya untuk perbaikan serta pengembangan kualitas dan sistem pendidikan. Tak hanya itu, umpan balik inipun dapat bermanfaat untuk memetakan dunia usaha dan industri agar jeda diantara kompetensi yang diperoleh alumni saat kuliah dengan tuntutan dunia kerja dapat diperkecil. Tracer Study perlu dilakukan secara melembaga, terstruktur dan dengan metodologi yang tepat guna memperoleh hasil yang terukur, akurat dan dapat diperbandingkan.
Di Indonesia, pelaksanaan Tracer Study umumnya masih terkendala di sisi kebutuhan, sumber daya dan metodologi dalam pelaksanaannya. Seringkali Tracer Study dilakukan oleh perguruan tinggi hanya karena kebutuhan akan akreditasi, pengisian borang dan lain-lain sehingga pelaksanaannya tidak dilakukan secara rutin. Selain itu, sumber daya pelaksana Tracer Study umumnya masih dianggap kurang memadai dan hal ini disertai dengan kesulitan dalam menerapkan metodologi yang tepat dalam pelaksanaannya.
Pusat Karir dan Kewirausahaan (PKK) merupakan pusat karir yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan Tracer Study di UMA. Pada tahun 2021, PKK UMA membentuk Tim Peneliti dan Task Force Tracer Study UMA (saat ini disebut Divisi Riset Tracer Study UMA) sebagai langkah awal dalam mempersiapkan pelaksanaan Tracer Study di UMA.
Hingga tahun 2020, Tracer Study di UMA telah diselenggarakan sebanyak 2 kali. Dua tahun pertama, Tracer Study UMA diselenggarakan untuk alumni tahun 2017 dan 2018 tertentu dengan dibantu oleh pendanaan DIKTI.
Dalam setiap tahun penyelenggaraannya, Tracer Study UMA mengalami perkembangan, baik dari sistem, sumber daya, metode pelaksanaan dan juga hasil yang diperoleh. Pada pelaksanaan Tracer Study terbaru tahun 2020, Tracer Study UMA telah mencapai perolehan data hingga 58%.
Tujuan Tracer Study UMA
Tracer Study bertujuan untuk mengetahui hasil pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia usaha dan industri, keluaran pendidikan berupa penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi, proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi serta input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadap informasi lulusan.
Dikembangkan dari konsep Tracer Study milik Schomberg, setidaknya pelaksanaan Tracer Study
Di Indonesia, pelaksanaan Tracer Study umumnya masih terkendala di sisi kebutuhan, sumber daya dan metodologi dalam pelaksanaannya. Seringkali Tracer Study dilakukan oleh perguruan tinggi hanya karena kebutuhan akan akreditasi, pengisian borang dan lain-lain sehingga pelaksanaannya tidak dilakukan secara rutin. Selain itu, sumber daya pelaksana Tracer Study umumnya masih dianggap kurang memadai dan hal ini disertai dengan kesulitan dalam menerapkan metodologi yang tepat dalam pelaksanaannya.
Pusat Karir dan Kewirausahaan (PKK) merupakan pusat karir yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan Tracer Study di UMA. Pada tahun 2021, PKK UMA membentuk Tim Peneliti dan Task Force Tracer Study UMA (saat ini disebut Divisi Riset Tracer Study UMA) sebagai langkah awal dalam mempersiapkan pelaksanaan Tracer Study di UMA.
Hingga tahun 2020, Tracer Study di UMA telah diselenggarakan sebanyak 2 kali. Dua tahun pertama, Tracer Study UMA diselenggarakan untuk alumni tahun 2017 dan 2018 tertentu dengan dibantu oleh pendanaan DIKTI.
Dalam setiap tahun penyelenggaraannya, Tracer Study UMA mengalami perkembangan, baik dari sistem, sumber daya, metode pelaksanaan dan juga hasil yang diperoleh. Pada pelaksanaan Tracer Study terbaru tahun 2020, Tracer Study UMA telah mencapai perolehan data hingga 58%.
Tujuan Tracer Study UMA
Tracer Study bertujuan untuk mengetahui hasil pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia usaha dan industri, keluaran pendidikan berupa penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi, proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi serta input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadap informasi lulusan.
Dikembangkan dari konsep Tracer Study milik Schomberg, setidaknya pelaksanaan Tracer Study
Pascasarjana UMA melalui Pusat Karir dan Kewirausahaan menggelar kembali Tracer Study yang dilaksanakan mulai hari ini tanggal 11 April 2022 sampai dengan 16 April 2022. Tracer Study ini di peruntukkan untuk Alumni Prodi MAP, MA, MH, MPsi Periode 1 tahun 2021. Untuk dapat mengisi Tracer Study, alumni diharapkan klik link yang ada dibawah ini :
Link Tracer Study (Silahkan diklik)