Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Hati yang sehat lebih mengutamakan hal bermanfaat daripada hal berbahaya.” Tanda-tanda hati yang sehat adalah selalu mengutamakan yang bermanfaat seperti beriman kepada Allah Ta’ala, belajar, dan menuntut ilmu syar’i, membaca dan mentadabburi Al-Quran, membaca buku-buku yang bermanfaat, dan sebagainya. Sedangkan hati yang sakit sebaliknya.
Untuk itu, mesti dipahami bahwa makanan yang baik bagi hati adalah iman, sedangkan obat terbaik baginya adalah Al-Qur’an. Dan, keduanya (iman dan Al-Qur’an) sama-sama mengandung gizi dan obat sekaligus.
Derajat kesehatan manusia itu sangat dipengaruhi oleh banyak hal. Tetapi 4 faktor utama berikut bertanggungjawab sebagai faktor dominan yang mempengaruhi kesehatan manusia, termasuk anda pembaca dan saya penulis.
Lingkungan di mana kita berada, prilaku kita, faktor keturunan dan pelayanan kesehatan merupakan faktor faktor penentu menurut H L Bloom. Prilaku merupakan faktor pertama dan utama yang mendikte derajat kesehatan jika lingkungan kita sudah baik, kita keturunan orang baik baik, apalagi pelayanan kesehatan sudah standar, sudah baik.
Sehat itu ada di hati, di fikiran
Setiap hari kita mestinya berkata, berniat, berprasangka dan memulai hari dengan kebaikan. Berkata yang baik, senyum, syukur, doa, ceeiah, berniat baik dan berprasangka baik.
Bangun tidur katakan “alhamdulillahillazi ahyana bakdama amatana wailaihinusyur.”. Terima kasih ya Allah Kau beri kesempatan bagiku untuk menapaki kehidupan sesuah mati. Lalu kita wudhuk dan solat. Solat tahajud, solat witir, qobliyah subuh, subuh, doa, zikir, baca quran dan sb.
Kita sudah mengawali hari dengan bersyukur dan berzikir, berkata yang baik dan berprasangkabyang baik. Maka insyaa Allah kita akan dianugerahi Allah kesehatan yang prima – jiwa kita, fisik kita, yang akan berdampak kepada kesehatan ekonomi, sosial dan sebagainya.